Pengertian Pluralisme
Apa Itu Pluralisme Agama ? Bahaya !- Pluralisme sering diartikan sebagai
paham yang mentoleransi adanya ragam pemikiran,agama,kebudayaan,peradaban dan
lain-lain. Kemunculan ide pluralisme didasarkan pada sebuah keinginan untuk
melenyapkan klaim kebenaran yang dianggap menjadi pemicu munculnya sikap
ekstrem,radikal,perang atas nama agama, konflik horizontal,serta penindasan
atas nama gama. Menurut kaum pluralis, konflik dan kekerasan dengan
mengatasnamakan gama baru bisa sirna jika masing-masing agama tidak lagi
menggap agamanya yang paling benar.
Agama islam mengakui keberadaan dan keberagaman suku dan bangsa serta
identitas-identias agama selain agama islam (pluralitas), namun sama sekali
tidak mengakui kebenaran agama-agama tersebut (pluralisme), sebagaimana firman Allah SWT dalam surat al-Hujurat;13 yang
artinya:
“Hai manusia,sesungguhnya kami menciptakan kalian dari
laki-laki dan perempuan dan Kami menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku agar saling mengenal. Sesungguhnya orang yang palimh mulia di
antara kalian adalah orang yan g paling bertakwa di sisi Allah SWT”
Dalam ayat lain Allah SWT menegaskan:
“Dan mereka menyembah selain Allah, apa yang Allah tidak
menurunkan keterangan tentang hal itu, dan apa yang mereka sendiri tiada
mengetahu pengetahuan terhadapnya, dan bagi orang-orang zalim sekali-kali tdak
ada seorang penolongpun.” (QS al-Hajj:71)
Bahaya di balik gagasan pluralisme
Pertama
adalah penghapusan identitas-identitas agama. Dalam kasus islam, misalnya,Barat
berupaya mempreteli identias Islam. Ambil contoh, jihad yang secara syar’i
bermakna perang melawan orang-orang kafir yang menjadi penghalang dakwah
dikebiri sebatas upaya bersungguh-sungguh. Pemakaian hijab (jilbab) oleh
muslimah dalam kehidupan umum dihalangi demi “ menjaga wilayah public yang
sekuler dari campurtangan agama” lebih jauh, penegakan syari’ah islam dalam
Negara pun pada akhirnya dijegah karena dianggap bias mengancam pluralisme.
Ringkasnya,pluralisme agama menegaskan adanya sekularisme ( pemisahan agama
dari kehidupan ).
Bahaya
lain pluralisme agama adalah munculnya gama-agama baruy yang diramu dari
berbagai agama-agama yang ada. Munculnya sejumlah aliuran di tanah air seperti
ahmdiyah pimpina mirza gulam ahmad, jama’ah salamullah pimpinan lia eden,al-Qiyadah
al-Islamiyah pimpinan ahmad musoddeg,dll adalah beberapa contohnya. Lalu dengan
alasan pluralisme pula, pendukung pluralisme agama menolak pelarangan terhadap
berbagai aliran tersebut,meski itu berarti penodaan terhada Islam. Karena itu,
wajar jika KH.kholil Ahmad pengasuh pondok pesantren gunung jati jawa timur,
menilai pluralism agama yang diusung kaum libralis berbahaya bagi umat islam.
Bahaya
lainnya, pluralisme agama tidak bisa dilepaskan dari agenda penjajahan barat
melalui isu globalisasi. Globalisasi merupaka upaya penjajahan barat untuk
mengglobalkan kapitalisme nya,termasuk di dalamnya gagasan “agama baru” yang
bernama pluralism agama. Karean itu, jika kiuta menerima pluralism agama
berarti kita harus siap kapitalisme itu sendiri.
Sumber: Annajah.co
Sumber: Annajah.co
EmoticonEmoticon