Saturday, 24 September 2016

Cara Menciptakan,Mewujudkan Dan Menjaga Rumah Tangga Bahagia

Cara Menciptakan,Mewujudkan Dan Menjaga Rumah Tangga Bahagia-Banyak orang yang bertanya “ bagimana cara menciptakan / mewujudkan rumah tangga bahagia ? dan mengapa banyak orang yang gagal mewujudkan ketentraman keluarga dan stabilitasnya ?
Aminah sa’id mengatakan “ sesungguhnya kebahagian  adalah anugerah Allah SWT yang di berikan kepada orang yang Dia  kehendaki, dan merampasnya dari orang ia kehendaki pula dan kepunyaan Allah lah segala ketentuan. Seandainya kebahagian itu dapat dibeli, niscaya tidak seorangpun yang hidup sengsara. Tidak ada seorang pun dalam kehidupan ini kecuali berkeinginan untuk mengorbankan separuh dari umurnya bila kebahagian pada separuh umurnya lagi dapat dijamin. Kalau saja unsur kebahagian terdapat di ujung bumi , kita tidak akan pernah lelah menggapainya walau kita harus mengarungi lautan api dan duri.

Kebahagiaan dalam rumah tangga  ( meliputi ;suami,istri,anak dll ) laksana kebahagiaan di segala aspek kehidupan, ia merupakan derajat inmaterial yang diwujudkan oleh kehendak Rabbaniyah. Dalam hal ini memiliki peran yang cukup signifikan. Tetapi di tangan kitalah tangga untuk meratakan jalan agar dapat mencapainya.


Tidak diragukan lagi bahwa kebahagiaan datang ke rumah tangga kita minimal sekali. Bila ia mendapatkan situasi dan kondisi yang sesuai disana, ia akan menetap, dan bila yang terjadi sebaliknya, maka kebahagian itu akan berpaling darinya. Orang bijaksan adalah orang yang pandai memanfaatkan waktu dan kesempatan, bersiap menyongsong faktor-faktor primernya dalam menciptakan rumah tangga bahagia.
                                    Cara Menciptakan,Mewujudkan Dan Menjaga Rumah Tangga Bahagia
Cinta merupakan faktor terpenting dalam menciptakan suasa keluarga bahagia, kebahagiaan  yang kami maksud disini bukanlah perasaan hati yang mengembara seketika lalu padam dalam sekejap. Namun  yang dimaksud kebahgiaan disini adalah perasaan jiwa yang lembut, simpatik dan indah antara pasangan suami istri.

Rumah tangga bahagia tidak hanya berpangku pada cinta, tetapi harus disertai jiwa toleransi antara keduanya. Toleransi tidak akan hadir tanpa sikap saling berperasangka baik antara suami istri. Manusia rentan akan kesalahan-kesalahan. Bukan perkara aneh bila salah satu pasangan melarang dari jalan yang benar dalam hal kata dan perbuatan. Yang benar-benar aneh adalah orang yang jelas salah namun tidak mau mengakui kesalahannya.


Termasuk Hal aneh adalah orang yang mempersempit dadany a dengan kesalahan-kesalahan yang dipendam dalam dirinya, sehingga berkembang membentuk gunung berapi yang dapat meletus setia saat. Yang demikian akan memecah belah rumah tangga dan kenyamana secara perlahan.
Kerja sama juga termsuk faktor utama lain dalam menciptakan rumah tangga bahagia, tanpanya, niscaya nilai-nilai cinta dan toleransi akan melemah. Kerja sama dapat berupa perilaku dan materi. Yang pertama ( perilaku )berupa kesiapan yang baik dari kedua pasangan suami istri dalam memgahadapi segala permasalahan yang menghadang perjalanan keluarga bahagia. Sebagian besar kesengsaraan hidup ini muncul  dari tidak adanya penyelesaian terhadap permasalahan/ persoalan yang sedang dihadapi atau kecendrungan salah satu pasangan dalam mengedepankan hak-haknya dan mengorbankan hak-hak Orang lain (pasangannya)


Kebahagiaan pernikahan ( rumah tangga ) laksana sisiran sarang lebah yang dikerjakan oleh dua lebah, setia kali kerja kerasnya bertambah maka semakin terasa manis madunya.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon