Cara Menciptakan,Mewujudkan Dan Menjaga Rumah Tangga Bahagia-Banyak orang yang
bertanya “ bagimana cara menciptakan / mewujudkan rumah tangga bahagia ? dan
mengapa banyak orang yang gagal mewujudkan ketentraman keluarga dan
stabilitasnya ?
Aminah sa’id
mengatakan “ sesungguhnya kebahagian adalah
anugerah Allah SWT yang di berikan kepada orang yang Dia kehendaki, dan merampasnya dari orang ia
kehendaki pula dan kepunyaan Allah lah segala ketentuan. Seandainya kebahagian
itu dapat dibeli, niscaya tidak seorangpun yang hidup sengsara. Tidak ada
seorang pun dalam kehidupan ini kecuali berkeinginan untuk mengorbankan separuh
dari umurnya bila kebahagian pada separuh umurnya lagi dapat dijamin. Kalau
saja unsur kebahagian terdapat di ujung bumi , kita tidak akan pernah lelah
menggapainya walau kita harus mengarungi lautan api dan duri.
Kebahagiaan dalam
rumah tangga ( meliputi ;suami,istri,anak
dll ) laksana kebahagiaan di segala aspek kehidupan, ia merupakan derajat
inmaterial yang diwujudkan oleh kehendak Rabbaniyah. Dalam hal ini memiliki
peran yang cukup signifikan. Tetapi di tangan kitalah tangga untuk meratakan
jalan agar dapat mencapainya.
Tidak diragukan
lagi bahwa kebahagiaan datang ke rumah tangga kita minimal sekali. Bila ia
mendapatkan situasi dan kondisi yang sesuai disana, ia akan menetap, dan bila
yang terjadi sebaliknya, maka kebahagian itu akan berpaling darinya. Orang
bijaksan adalah orang yang pandai memanfaatkan waktu dan kesempatan, bersiap
menyongsong faktor-faktor primernya dalam menciptakan rumah tangga bahagia.
Cinta merupakan
faktor terpenting dalam menciptakan suasa keluarga bahagia, kebahagiaan yang kami maksud disini bukanlah perasaan hati
yang mengembara seketika lalu padam dalam sekejap. Namun yang dimaksud kebahgiaan disini adalah
perasaan jiwa yang lembut, simpatik dan indah antara pasangan suami istri.
Rumah tangga
bahagia tidak hanya berpangku pada cinta, tetapi harus disertai jiwa toleransi
antara keduanya. Toleransi tidak akan hadir tanpa sikap saling berperasangka
baik antara suami istri. Manusia rentan akan kesalahan-kesalahan. Bukan perkara
aneh bila salah satu pasangan melarang dari jalan yang benar dalam hal kata dan
perbuatan. Yang benar-benar aneh adalah orang yang jelas salah namun tidak mau
mengakui kesalahannya.
Termasuk Hal aneh
adalah orang yang mempersempit dadany a dengan kesalahan-kesalahan yang
dipendam dalam dirinya, sehingga berkembang membentuk gunung berapi yang dapat
meletus setia saat. Yang demikian akan memecah belah rumah tangga dan kenyamana
secara perlahan.
Kerja sama juga
termsuk faktor utama lain dalam menciptakan rumah tangga bahagia, tanpanya,
niscaya nilai-nilai cinta dan toleransi akan melemah. Kerja sama dapat berupa
perilaku dan materi. Yang pertama ( perilaku )berupa kesiapan yang baik dari
kedua pasangan suami istri dalam memgahadapi segala permasalahan yang
menghadang perjalanan keluarga bahagia. Sebagian besar kesengsaraan hidup ini
muncul dari tidak adanya penyelesaian
terhadap permasalahan/ persoalan yang sedang dihadapi atau kecendrungan salah
satu pasangan dalam mengedepankan hak-haknya dan mengorbankan hak-hak Orang
lain (pasangannya)
Kebahagiaan
pernikahan ( rumah tangga ) laksana sisiran sarang lebah yang dikerjakan oleh
dua lebah, setia kali kerja kerasnya bertambah maka semakin terasa manis
madunya.
EmoticonEmoticon