Niat Puasa Ayyamul Bidh 2022 ( Hari Putih Tanggal 13,14 dan 15 )-Ayyamul Bidh terdiri dari
2 suku kata. Yang pertama adalah Ayyaam -
jamak dari al-yaum-yang
berarti “hari”. Yang kedua adalah al bidh, secara bahasa berarti putih. Dari sini kita dapa tahu bahwa
Ayyaamul Bidh adalah hari-hari putih / cemerlang / purnama.
Di dalam kitab-kitab
Turast, khususnya kitab fiqh, banyaka sekali redaksi yang menganjurkan kita
untuk melakukan puasa sunnah ayyamu bidh ( hari Putih ) . kesunnahan ini hanya
berlaku selama 3 hari di tiap bulannya. Yaitu setiap tanggal 13,14 dan 15.
Ada beberapa hadits yang
mengajurkan kita untuk berpuasa di hari-hari putih ( ayyamul bidh ).
Diantaranya:
1. Dari Abu Hurairah R.a beliau berkata,
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam)
mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati:
1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3-
mengerjakan shalat witir sebelum tidur.”[1].
2. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rosulullah saw. bersabda:
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa
sepanjang tahun.”[2].
3. Dari Abu Dzar, Rasulullah saw. bersabda padanya:
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka
berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).”[3].
4. Dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya, beliau berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُنَا أَنْ نَصُومَ الْبِيضَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ . وَقَالَ هُنَّ كَهَيْئَةِ الدَّهْرِ
“Rasulullah SAW. biasa
memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15
(dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti
puasa setahun.” [4].
Baca juga: Doa Iftitah arab latin dan artinya
Kecuali tanggal 13 nya bertepatan dengan hari tasyrik. Yaitu tanggal 13 Dzul hijjah. Maka dilarang untuk berpuasa.
Namun, terkadang mendapat
kesulitan/ kebingungan mengenai niatnya. Bagaimana lafadz niat puasa ayyamul
bidh. Oleh karena itu disini kami jelaskan.
Niat Puasa Sunnah Ayyamul
Bidh ( Hari Putih )
نويت صوم غد عن يوم من ايام البيض سنة لله تعالى
Latin: Nawaitu Shauma Ghadin ‘an Yaumin Min Ayyamil Bidhi Sunnatan
Lillahi Ta’ala
Artintya: saya niat puasa di hari putih esok hari, sunnah karena Allah
Ta’ala
Itulah tadi niat puasa sunnah ayyamul bidh tanggal 11,12 dan 13. Sejatinya,
kita tidak perlu pusing-pusing dengan niat. Sebab niat itu kehendak bukan
lafadz. Jadi, meskipun kita tidak mengucapkan lafadz di atas tapi kita sudah
ada keinginan kuat ( Niat ) dalam hati untuk berpuasa ayyamul bidh itu sudah di
anggap cukup. Penyebutan lafadz itu hanya untuk membantu kemantapan hati. Bukan
lafadz itu yang di maksud niat. Sebab niat adalah keinginan yang bersamaan
dengan pekerjaannya ( puasa ayyamul bidh dalam kontex ini ). Semoga bermanfaat.
1 komentar so far
terimakasih infonya.. sangat bermanfaat
EmoticonEmoticon