Lafadz Niat Shalat Rawatib (Qabliyah dan Ba'diyah) Shalat 5 Waktu
Salah satu macam dari sholat yang disunnahkan untuk kita kerjakan ada sholat sunnah qabliyah dan sholah sunnah ba’diyah. Kedua macam sholat ini biasa kita kenal dengan istilah sholat rawatib. Yaitu shalat yang dikerjakan sebelum dan atau setelah sholat wajib 5 waktu: Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya’ dan Subuh.
Namun, tidak semua sholat fardhu memiliki kesunnahan sholat rawatib : qabliyah atau ba’diyah. Ada yang hanya memiliki kesunnahan sholat qabliyah saja,tanpa ba’diyah, semisal sholat subuh dan ashar. Sebab, kita sebagai umat Islam tidak diperkenankan melaksanakan shalat yang tidak memiliki sebab setelah sholat ashar dan subuh. Dan pastinya sholat sunnah rawatib ini butuh pada niat.
Sebelum kami masuk pada pembahasan utama artikel ini yakni lafadz niat sholat rawatib: sunnah qabliyah dan ba’diyah, kami akan sedikit menjabarkan khilafiyah seputar sholat sunnah ini. Pada dasarnya perbedaan ini hanya berkutat pada jumlah hitungan rakaat saja. Semisa qabliyah dhuhur ada yang mengatakan 4 rakaat adapula yang 2 rakaat.
Ada dua macam shalat rawatib (qabliyah atau ba’diyah) sebagaimana yang tuturkan oleh syekh zakariya al-anshori dalam kitabnya “at-tahrir”. Yang pertama adalah sholat rawati muakkad. Kedua adalah sholat rawatib ghairul muakkad. Kedua macam ini hanya berbeda jumlah hitungan rakaatnya. Jika sholat sunnah rawatib muakkad berjumlah 10 rakaat, maka shalat rawatib ghairu muakkad berjumlah 12 rakaat. Adapun pemerinciannya sebagai berikut:
Sholat Rawatib Muakkad dan Ghairu Muakkad
Rawatib muakkad terdiri dari 2 rakaat fajar, 2 rakaat sebelum dhuhur atau jumat, 2 rakaat setelah dhuhur, 2 rakaat setelah maghrib, 2 rakaat setelah isya'. Sedangkan yang tidak Muakkad sebagai berikut: 2 rakaat sebelum dhuhur, 2 rakaat setelah dhuhur, 4 rakaat sebelum ashar, 2 rakaat sebelum maghrib, 2 rakaat sebelum isya'.
Adapaun niat-niatnua kami lampirkan sebagai berikut:
Niat sholat Sunnah Qabliyah Subuh:
اصلي سنة الصبح ركعتين قبلية لله تعالى
Usholli sunnata subhi rak'ataini qabliyatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat sholat sunnah qabliyah subuh 2 rakaat karena Allah Ta'ala.
Niat Sholat Sunnah Qabliyah Dhuhur:
اصلي سنةالظهر ركعتين قبلية لله تعالى
Usholli sunnata dhuhri rak'ataini qabliyatan lillahi ta'ala
Artinya: saya niat sholat sunnah qabliyah dhuhur karena Allah ta'ala.
Niat Shalat Sunnah Ba'diyah Dhuhur:
اصلي سنةالظهر ركعتين بعدية لله تعالى
Usholli sunnata dhuhri rak'ataini ba'diyatan lillahi ta'ala
Artinya: saya niat sholat sunnah ba'diyah dhuhur karena Allah ta'a.
Itulah contoh lafadz niat sholat sunnah rawatib qabliyah ba'diyah. Utuk niat qabliyah ashar, isya', maghrib bisa anda samakan sendiri dengan contoh di atas. Tinggal merubah kata "dhuhur" menjadi "ashar" dan mengubah kata "qabliyatan" menjadi "ba'diyatan". Dan begitu seterusnya. Jika masih ada yang belum faham, bisa ditanyakan di kolom komentar.
Salah satu macam dari sholat yang disunnahkan untuk kita kerjakan ada sholat sunnah qabliyah dan sholah sunnah ba’diyah. Kedua macam sholat ini biasa kita kenal dengan istilah sholat rawatib. Yaitu shalat yang dikerjakan sebelum dan atau setelah sholat wajib 5 waktu: Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya’ dan Subuh.
Namun, tidak semua sholat fardhu memiliki kesunnahan sholat rawatib : qabliyah atau ba’diyah. Ada yang hanya memiliki kesunnahan sholat qabliyah saja,tanpa ba’diyah, semisal sholat subuh dan ashar. Sebab, kita sebagai umat Islam tidak diperkenankan melaksanakan shalat yang tidak memiliki sebab setelah sholat ashar dan subuh. Dan pastinya sholat sunnah rawatib ini butuh pada niat.
Sebelum kami masuk pada pembahasan utama artikel ini yakni lafadz niat sholat rawatib: sunnah qabliyah dan ba’diyah, kami akan sedikit menjabarkan khilafiyah seputar sholat sunnah ini. Pada dasarnya perbedaan ini hanya berkutat pada jumlah hitungan rakaat saja. Semisa qabliyah dhuhur ada yang mengatakan 4 rakaat adapula yang 2 rakaat.
Ada dua macam shalat rawatib (qabliyah atau ba’diyah) sebagaimana yang tuturkan oleh syekh zakariya al-anshori dalam kitabnya “at-tahrir”. Yang pertama adalah sholat rawati muakkad. Kedua adalah sholat rawatib ghairul muakkad. Kedua macam ini hanya berbeda jumlah hitungan rakaatnya. Jika sholat sunnah rawatib muakkad berjumlah 10 rakaat, maka shalat rawatib ghairu muakkad berjumlah 12 rakaat. Adapun pemerinciannya sebagai berikut:
Sholat Rawatib Muakkad dan Ghairu Muakkad
Rawatib muakkad terdiri dari 2 rakaat fajar, 2 rakaat sebelum dhuhur atau jumat, 2 rakaat setelah dhuhur, 2 rakaat setelah maghrib, 2 rakaat setelah isya'. Sedangkan yang tidak Muakkad sebagai berikut: 2 rakaat sebelum dhuhur, 2 rakaat setelah dhuhur, 4 rakaat sebelum ashar, 2 rakaat sebelum maghrib, 2 rakaat sebelum isya'.
Adapaun niat-niatnua kami lampirkan sebagai berikut:
Niat sholat Sunnah Qabliyah Subuh:
اصلي سنة الصبح ركعتين قبلية لله تعالى
Usholli sunnata subhi rak'ataini qabliyatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat sholat sunnah qabliyah subuh 2 rakaat karena Allah Ta'ala.
Niat Sholat Sunnah Qabliyah Dhuhur:
اصلي سنةالظهر ركعتين قبلية لله تعالى
Usholli sunnata dhuhri rak'ataini qabliyatan lillahi ta'ala
Artinya: saya niat sholat sunnah qabliyah dhuhur karena Allah ta'ala.
Niat Shalat Sunnah Ba'diyah Dhuhur:
اصلي سنةالظهر ركعتين بعدية لله تعالى
Usholli sunnata dhuhri rak'ataini ba'diyatan lillahi ta'ala
Artinya: saya niat sholat sunnah ba'diyah dhuhur karena Allah ta'a.
Itulah contoh lafadz niat sholat sunnah rawatib qabliyah ba'diyah. Utuk niat qabliyah ashar, isya', maghrib bisa anda samakan sendiri dengan contoh di atas. Tinggal merubah kata "dhuhur" menjadi "ashar" dan mengubah kata "qabliyatan" menjadi "ba'diyatan". Dan begitu seterusnya. Jika masih ada yang belum faham, bisa ditanyakan di kolom komentar.
EmoticonEmoticon