Setiap ajaran dalam agama Islam pasti memiliki hikmah yang terpendam
meskipun tidak banyak orang yang mengetahuinya, termasuk ajaran aqiqah/aqiqoh.
Hikmah itu tiada lain akan memberi
manfaat bagi para penganut agama Islam, khususnya bagi mereka yang menjalankan ajaran
tersebut.
Terdapat beberapa hikmah yang sangat indah, faidah dan kemaslahatan yang
luar biasa dalam pensyariatan aqiqah / aqiqoh bagi seorang anak. Tidak hanya
untuk agamanya, melainkan Hikmah atau manfaat aqiqah itu mengena pada kehidupan
duniawinya. Adapun Keterangan ini kami ambil dari pemaparan Dr.Musthafa
al-Bagha Ali Syarbaji dalam kitabnya, al-Fiqh al- Manhaji. Lebih
jelasnya sebagai berikut:
1. Di dalam pensyariatan Aqiqah / Aqiqoh terdapat ekspresi suka cinta atas
karunia Allah SWT. Yang telah memudahkan proses persalinan, dzat yang telah
memberi rizqi berupa anak terhadap orang tua bayi, yang sudah sangat jelas
bahwa anugrah bayi sangat disenangi oleh pasutri, maka sudah selayaknya bagi
mereka untuk bersyukur kepada Dzat yang memberi karunia. Sebagaimana firman
Allah :
وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ
لَكُمْ
“ dan jika kamu bersyukur,
Niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu” (Qs. az-Zumar, 07)
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“dan (ingatlah
juga), tatkala tuhanmu memaklumkan; sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti kami
akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatku), maka
sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih” (Qs.Ibrahim,07)
الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا
وَخَيْرٌ أَمَلًا
“harta dan anak-anak
adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amalan-amalan kekal lagi shaleh adalah
lebih baik pahalanya di sisi tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan”
(Qs. al-Kahfi,46)
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ
مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ
“dijadikan indah
pula (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita,
anak-anak” (Qs. Ali Imran,14)
2- Kasih sayang orang tua dengan memasyhurkan nasab si anak dan
mempublikasikannya, hal ini harus dilakukan agar tidak timbul omongan yang
tidak mengenakkan kepada si Anak, dan di sinilah prosesi aqiqah /aqiqoh
menemukan konteksnya.
3- Menumbuhkan bakat kedermawanan pada masyarakat dan menentang kebakhilan
yang merupakan bawaan nafsu. Firman Allah SWT.” Walaupun manusia itu menurut
tabiatnya adalah kikir” (Qs. an-Nisa’ 128)
وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ
فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“dan siapa yang
dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung”
(Qs.al-Hasyr,09)
4- Menyenangkan hati keluarga, anak famili, rekan dan orang-orang faqir dengan
mengumpulkan mereka pada makanan
(menjamu mereka) dan dengan bertemu mereka terdapat interaksi sosial yang akan
menumbuhkan rasi kasih, sayang dan cinta. Hal ini selaras dengan dengan watak
Islam sebagai agama yang tentram, ramah serta penuh kasih sayang.
Itulah 4 Hikmah luar biasa yang terdapat dalam pensyariatan Aqiqah. Sebenarnya
hikmah itu tidak hanya 4 seperti di atas, tetapi masih ada segudang hikmah lagi
yang belum bisa kita cermati. Semoga bermanfaat.
1 komentar so far
EmoticonEmoticon