6 Cara Mudah Menghafal al-Quran Bagi Orang Super Sibuk - Sejatinya, hafal al-Quran bukan hanya diperuntukkan bagi mereka memiliki banyak waktu kosong alias nganggur. Hafal al-Quran juga bisa dicapai oleh orang super sibuk. Kesibukan bukanlah penghalang untuk meraih keutamaan menghafal quran. Siapapun bisa, asal ia memiliki semangat dan jiwa juang yang tinggi, tidak putus asa, dan selalu bersabar dalam menggapai tujuan.
Namun terkadang kesibukan dapat memperlambat waktu untuk menghafal al-Quran. Diakui atau tidak, orang sibuk akan menjumpai banyak rintangan dalam menghafal. Terkadang, ia merasa lemah dan putus asa untuk melanjutkan hafalannya. Namun, kesibukan bukanlah alasan bagi kita untuk tidak menghafal al-Quran. Sebab, sangat banyak di dunia ini umat Islam yang memiliki banyak kesibukan namun masih bisa menghafal al-Quran 30 juz secara sempurna.
Kegagalan dalam menghafal al-Quran bukan ditentukan oleh sibuk atau tidak. Tapi lebih kepada semangat atau tidak. Punya komitmen atau tidak. Sabar atau tidak dalam menghafal. Setelah kami teliti, sumber kegagalan dalam mengahafal adalah kemalasan. Banyak penghafal gagal memiliki background pemalas dan hampir tidak ditemukan pemalas jadi penghafal sukses.
Ada bebera cara (red: metode )atau trik bagi orang super sibuk namun memiliki niat untuk menjaga dan menghafal al-Quran. Cara ini diperoleh dari pengalaman kami dalam menempuh 30 juz. Berikut penjelasannya.
1. LURUSKAN NIAT
Niat lurus adalah pondasi utama dalam menghafal. Dalam sebuah hadis yang sangat masyhur disebutkan bahwa setiap pekerjaan itu tergantung niatnya. Oleh karena itu, bagi yang ingin memulai menghafal al-Quran hendaknya perbaiki niat. Niatlah karena Allah SWT , niat menjaga keutuhan al-Quran, menegakkan kalimat Allah atau niat membahagiakan orang tua. Jangan sampai kita memiliki niat kurang baik dalam menghafal, semisal agar dimulyakan orang sekitar, agar mudah mendapat beasiswa, agar bisa berbangga diri di depan orang dll. Yang perlu diingat adalah pondasi (Niat) menetukan nilai hafalan anda.
2. JAGA KESEMANGATAN
Dalam menghafal al-Quran tidak akan selalu berjalan mulus, lancar tanpa penghambat dan semangat tanpa putus asa. Mungkin sekarang semangat kita untuk al-Quran sedang berkobar, tapi tidak menjamin kesemangatan itu akan tetap ada untuk hari esok. Oleh karena itu, jika anda merasa semangat telah turun, maka lakukanlah hal-hal yang bisa bisa menumbuhkan rasa semangat itu. Dari pengamalaman kami, jika semangat anda menurun, maka ingatlah pada tujuan anda dalam menghafal al-Quran, perbanyaklah membaca hadis nabi dan qaul ulama terkait keutamaan para penghafal al-Quran, atau dengan mengingat kerja keras orang tua anda dalam membiayai sekolah anda, kalau orang tua anda tetap pergi bekerja meskipun mereka kurang sehat demi menfkahi anda, membiayai sekolah anda, mengapa anda enggan mengaji (menghafal) hanya karena dihinggapi rasa malas. Rasanya tidak adil. Tidak ada keseimbangan antara usaha anda dengan orang tua anda.
Itu beberapa cara kami dalam menumbuhkan semngat dalam menghafal. Jika anda memiliki cara lain yang lebih baik dan cocok untuk anda maka lakukanlah cara itu, tidak harus mengikuti cara ini.
3. PINTAR MEMANFAATKAN WAKTU
Cara ketiga ini biasanya kami terapkan dalam muroja’ah / takror (mengulang-ulang hafalan). Jika anda tidak sanggup murojaah 5 juz sekali duduk dalam sehari, maka bacalah satu juz satu juz. Biasanya kami sering memanfaatkan waktu sebelum dan setelah sholat. Coba anda banyangkan jika anda bisa memurojaah seperempat (2 lembar setengah) setiap sebelum mendirikan sholat fardhu dan 2 lembar setengah berikutnya dibaca setelah shalat fardhu, maka tanpa terasa anda bisa murojaah hafalan quran anda sebanyak 2 juz setengah tiap hari. Itu masih belum ditambah jika anda memurojaah sebelum dan sesudah sholat dhuha, tahajjud dll.
4. JAGA KESEHATAN
Kesehatan memiliki peran yang sangat besar dalam mensukeskan anda untuk menghafal al-Quran. Tanpa kesehatan yang memadai, rasanya sangat mustahil anda bisa menyempurnakan hafalan 30 juz, apalagi anda memiliki background “orang sibuk”. Oleh karena itu, makanlah dengan makanan sehat, tidur dengan cukup. Intinya, sesuaikan asupan energi untuk tubuh anda dengan usaha anda. Jangan korbankan kesehatan anda hanya untuk murojaah (diluar kemampuan anda) yang bisa dilakukan di waktu lain.
5. HINDARI MAKSIAT
Maksiat adalah salah satu perusak kekuatan hafalan kita. Jika ingat pada Imam panutan kita, imam syafi’I, ketika mengadu pada gurunya tentang jeleknya hfalan beliau, imam waki’ sebagai sang guru menyarankan agar meninggalkan maksiat. Ini menunjukkan bahwa maksiat memang memiliki peran penting untuk menggagalkan anda dalam mengahfal al-Quran.
6. BERDOA
Cara ini adalah bentuk usaha batin kita dalam menghafal. Khususnya jika anda memiliki waktu luang lakukanlah shalat taqwiyatul hifdzi (shalat untuk menguatkan hafalan) sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW kepada sayyidina ali bin abi thalib. Mengenahi tata cara dan doa dalam shalat ini akan kami share pada kesempat mendatang. Sekian. Semoga bermafaat!
EmoticonEmoticon