2 Kesalahan Terbesar Penghafal al-Quran yang Membuat Hafalan Hilang Seluruhnya- Menjadi seorang hafidz alias penghafal al-Quran tidak lah mudah. Banyak pantangan dan rintangan yang harus ia lewati dengan penuh kesabaran dan keistiqomahan. Hal ini bukan hal yang aneh. Sebab, pahala yang dijanjikan untuk mereka yang berhasil begitu besar, baik di dunia maupun di akhirat.
Adapun metode-metode dalam menghafal telah banyak berseliweran di google, buku, dan lain-lain. Namun, apalah arti sebuah metode jika hal-hal terbesar yang menjadi tonggak utama kokohnya sebuah hafalan harus diterjang dan bahkan ditinggalkan. Maka tidak sedikit para pengahafal yang harus rela kehilangan seluruh hafalannya akibat melakukan kesalahan-kesalahan fatal.
Ada banyak sekali kesalahan besar yang dilakukan para penghafal quran. Dan dua terbesar di antaranya sebagai berikut:
1- Menunda-nunda waktu
Sering menunda waktu adalah awal dari hilangnya sebuah hafalan. Mungkin kalau cuma satu atau dua kali masih belum bisa dirasakan dampaknya. Namun, jika hal ini terus berlanjut maka jangan kaget jika hafalan semakin hari semakin terkikis.
Mencari waktu yang pas bagi penghafal quran apalagi memiliki kesibukan lain bukanlah hal yang tepat dan pas. Sebab, jika selalu menunggu dan menunda waktu dengan dalih mencari waktu tenang untuk murojaah akan sulit didapat. Memang ada waku luang, tapi hal itu biasanya terpakai untuk istirahat akibat lelahnya aktifitas sehari-hari. Sehingga, waktu luang itu rentan terbawa arus nikmatnya istirahat.
Pintar-pintar lah mengatur waktu dan biasakan mengaji sebelum memulai aktivitas agar hati terasa tenang karena sudah murojaah. Jika bisa, sempatkan mengaji di sela-sela beraktivitas, semisal jika Anda seorang guru, datanglah ke tempat mengajar lebih awal agar bisa mengaji sebelum bel masuk dibunyikan. Atau jika Anda seorang pedagang, maka sempatkan mengaji, memurojaah hafalan di saat tidak ada pembeli. Metode-metode ini memiliki dampak yang luar biasa. Anda masih bisa meniknati waktu istirahat setelah bekerja tanpa kehilangan Alquran.
2- Tidak Istiqomah
Saya teringat, pada awal mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan program tahfidz al-Quran, seorang pengurus berpesan kapada saya "Jika kamu memang bersedia masuk tahfidz berarti juga harus bersedia mengaji se umur hidup". Pesan ini selalu saya ingat dan ternyata pesan ini terbukti kebenarannya.
Seorang penghafal harus bersedia mengaji setiap hari selama nafas masih berhembus, dengan kata lain harus istiqomah. Sebab, satu hari saja tidak mengaji, apalagi bagi mereka yang hafalannya belum mutqin akan memberi dampak negatif yang luar biasa. Hafalannya akan hilang sedikit demi sedikit. Yang awal nya satu juz hanya salah satu kali, jika tidak mengaji bisa jadi satu juz akan mengalami 2 atau 3 kesalahan, bahkan bisa lebih.
Itulah 2 kesalahan terbesar yang bisa saya ingatkan pada Anda yang sedang menghafal quran. Namun, bukan berarti tidak ada kesalahan lain selain ini, justru masih banyak kesalahan-kesalahan fatal yang dapat membuat hafalan Anda hilang secara keseluruhan.
EmoticonEmoticon