Istiqomah Baca Istighfar 100 Kali Setiap Hari Setelah Shalat, Rasakan Manfaat ini!- Bacaan istighfar seyogyanya diucapkan terus menerus oleh lisan yang penuh dosa ini sebagai bentuk usaha taubat kepada Allah SWT. Di samping istighfar merupakan bagian dari dzikir yang memang sangat dianjurkan dalam Agama.
Membaca istighfar, setidak 100x atau 1000 kali (lebih baik) setiap hari akan memberikan manfaat yang kembali kepada kita sendiri, yaitu ingat kepada Allah Sang Pencipta alam semesta. Namun sayang, tidak semua orang merasakan begitu. Banyak dari kaum muslimin membaca istighfar hanya di mulut saja. Bahkan terkadang sambil melakukan kesibukan lain, seperti sambil main Hp dan lain sebagainya.
Ini adalah fakta, bahwa kita setelah shalat lebih semangat mengecek chat WA di Hp daripada meluangkan waktu untuk beristighfar sejenak meskipun 3 x. Padahal, bacaan istighfar yang benar memiliki manfaat yang luar biasa, kemulian dan keagungan yang tinggi. Banyak hal yang dijanjikan Allah bagi mereka yang istiqomah membacanya.
Mengenai kemulian, kedahsyatan dan manfaat istighfar, Allah telah menyinggung dalam beberapa ayat, yaitu Surah ke 71 ayat 10-12. Allah berfirman:
(فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا * يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا * وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا)
Artinya: "maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun * niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat * dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai"
Ayat di atas menceritakan tentang dakwah yang lakukan oleh Nabi Nuh AS. Beliau melakukan dakwah, baik secara terang terangan kurang lebih selama 950 tahun. Dan kata-kata pertama yang selalu beliau sampaikan pada umatnya adalah "bacalah istighfar, memohon ampun kepada Allah". Ini menunjukkan bacaan istighfar memiliki kedudukan tinggi sehingga ia harus di sampaikan terlebih dahulu dalam metode dakwah Nabi Nuh.
Dan itu bukan tanpa alasan. Sebab, Allah menjanjikan banyak hal bagi mereka yang mengucapkannya. Pertama, diampuni dosanya. Kedua, diturunkan hujan yang lebat nan berkah. Ketiga, dilancarkan rizqinya. Keempat, dikaruniai banyak keturunan. Kelima, kebun-kebun yang indah (kenyamanan hidup). Keenanm, sungai-sungai yang mengalir (kenikmatan hidup).
Manfaat atau faidah ini bersifat duniawi. Dalam arti, balasan yang Allah janjikan hanya berlaku dalam kehidupan dunia saja. Namun bukan berarti mengabaikan balasan akhirat. Justru balasan Akhiratlah yang menjadi tujuan utama yang harus kita raih. Balasan atau manfaat itu bisa kita pada surat Ali Imran ayat 133, Allah berfirman.
(وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ)
Artinya: Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.
Dalam ayat di atas Allah menjanjikan surga seluas langit dan bumi bagi mereka yang bertakwa, selalu memohon ampun (membaca istighfar) kepada Allah akan dosa-dosa yang selama ini dilakukan.
Jamil Fuady/Najapedia.com
EmoticonEmoticon