Friday, 15 February 2019

Memahami Arti Ud'uni Astajib Lakum dalam al-Quran

Tags

Memahami Arti Ud'uni Astajib Lakum dalam al-Quran- Sejatinya, doa merupakan kebutuhan primer setiap hamba yang harus terpenuhi sebagai asupan rohani. Dengan doa, seorang hamba bisa menjalin komunikasi dengan Tuhan Sang Pencipta sehingga hubungan antar hamba dan Tuhan terjalin rapi dan sempurna.

Dalam al-Quran, Allah mendorong setiap hamba-nya untuk selalu meminta dan memohon apa saja yang ia inginkan dan bahkan Allah berjanji untuk mengabulkannya. Allah berfirman: 

(وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ)

Artinya: Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina. (QS: al-Ghafir:60)
Memahami Arti Ud'uni Astajib Lakum Lebih Dalam

Baca Juga:

Kata " ud'uni astajib lakum ( berdoalah pada-Ku niscaya akan aku kabulkan) " merupakan janji Allah yang pasti dipenuhi, tidak mungkin Allah mengkhianati firman-Nya. Namun, bukan berarti ketika doa yang selama ini kita panjatkan tak kunjung terkabul lantas Allah diklaim sebagai sosok Tuhan yang mengkhianati firman-Nya. Akan tetapi kita harus memahami maksud dan arti dari ud'uni astajib lakum dalam surat al-Ghafir tersebut.

Kata ud'uni dalam tatanan bahasa Arab adalah bentuk fi'il amar (perintah). Sedangkan menjalankan perintah Allah adalah sebuah ibadah. Oleh karena itu ada ungkapan hadis yang berbunyi:

الدعاء مخ العبادة
Doa adalah intisari ibadah.

Dari sini para ulama menegaskan bahwa doa tidak melulu menjadi rangkaian kata-kata permintaan yang hanya dipanjatkan saat butuh. Tapi lebih dari itu, doa merupakan ibadah yang senantiasa harus selalu dijalani dan dilaksanakan sebagai simbol kepatuhan. Bahkan, dalam satu riwayat disebutkan bahwa Allah akan murka pada hamba-hamba yang enggan berdoa kepada-Nya.

Kemudian, kata "astajib lakum", secara ilmu Nahwu merupakan jawaban atas atas kata perintah "ud'uni" yang berada di sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa setiap doa yang dipanjatkan seorang hamba pasti dikabulkan. Dan bahkan Imam Ibnu Athaillah mengatakan, ketika Allah menggerakkan lidah seorang hamba untuk mengucapkan kalimat doa itu pertanda Allah ingin memberikan sesuatu kepada-Nya.

Namun, yang harus dipahami adalah Allah akan memberikan sesuatu yang Ia inginkan bukan yang kita inginkan. Sebab, terkadang apa yang kita pinta itu tidak baik bagi kita dalam pandangan Allah sehingga Allah akan memberikan barang lain yang dianggap lebih baik baginya. Dan Allah akan mengabulkan pada waktu yang Ia inginkan bukan waktu yang kita inginkan. Sebab pada dasarnya Allah akan memberikan sesuatu baik di waktu baik pula bagi kita.

Oleh karena itu, ketika doa yang selama ini kita panjatkan tak kunjung tiba maka pedoman inilah yang harus kita pegang agar kita tidak terjerumus dalam lembah su'ul adab pada Tuhan Sang Pencipta.

Artikel Terkait

2 komentar

Alhamdulillah, Jazakumulloh saya bisa belajar.


EmoticonEmoticon