Tuesday, 30 July 2019

Pengertian I'jaz Ilmi dan Contohnya, Lengkap!

Pengertian I'jaz Ilmi dan Contohnya,  Lengkap! - Di samping I'jaz Lughowi dan I'jaz Tasyri'i, Alquran juga memiliki i'jaz al-Ilmi. Di mana ayat-ayat Alquran memberikan legitimasi terhadap teori-teori ilmuan modern karena memang Alquran terkadang berbicara tentang alam semesta. 

Salah satu teori ilmiah yang ternyata telah disinyalir oleh Alquran semenjak 1400 tahun yang silam adalah teori Big Bang. Di mana teori ini menegaskan bahwa eksistensi alam semesta ini berawal dari ledakan besar (Big Bang) lalu lambat laun terbentuk cakrawala seperti saat ini. Di dalam Alquran, peristiwa ini telah disebutkan, yaitu:

(أَوَلَمۡ یَرَ ٱلَّذِینَ كَفَرُوۤا۟ أَنَّ ٱلسَّمَـٰوَ ٰ⁠تِ وَٱلۡأَرۡضَ كَانَتَا رَتۡقࣰا فَفَتَقۡنَـٰهُمَاۖ وَجَعَلۡنَا مِنَ ٱلۡمَاۤءِ كُلَّ شَیۡءٍ حَیٍّۚ أَفَلَا یُؤۡمِنُونَ)
[Surat Al-Anbiya' 30]

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?
Ayat ini telah disampaikan jauh sebelum teori Big Bang muncul ke permukaan. Di mana, pada saat itu masih belum ditemukan alat teknologi yang mampu mengungkap awal proses penciptaan manusia. Namun, Alquran selaku pesan Tuhan menyampaikan hal itu kepada manusia. 

Pengertian I'jaz Ilmi dan Contohnya,  Lengkap!

Begitu juga, temuan modern tentang tidak adanya oksigen di luar angkasa juga telah disinyalir oleh Alquran surat al-An'am ayat 125 yang berbunyi:

(فَمَن یُرِدِ ٱللَّهُ أَن یَهۡدِیَهُۥ یَشۡرَحۡ صَدۡرَهُۥ لِلۡإِسۡلَـٰمِۖ وَمَن یُرِدۡ أَن یُضِلَّهُۥ یَجۡعَلۡ صَدۡرَهُۥ ضَیِّقًا حَرَجࣰا كَأَنَّمَا یَصَّعَّدُ فِی ٱلسَّمَاۤءِۚ كَذَ ٰ⁠لِكَ یَجۡعَلُ ٱللَّهُ ٱلرِّجۡسَ عَلَى ٱلَّذِینَ لَا یُؤۡمِنُونَ)
[Surat Al-An'am 125]

Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.

Kata-kata "niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit" ini secara eksplisit menjelaskan bahwa kondisi luar angkasa kosong kurang dari oksigen. Kondisi semacam itu kemudian dijadikan sebagai perumpamaan bagi mereka yang dikehendaki sesat oleh Allah SWT. 

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon